Talkshow Raditya Dika Di Auditorium USU

Sebenernya, sebelom gua membeli tiket Talkshow Raditya Dika. bisa dikatakan isi dompet gua belum ada persiapan untuk belik tiket tersebut. intinya isi dompet gua, gak sebanding dengan harga tiket Talkshow Raditya Dika yang untuk reguler hanya 90 ribu. bagi cowok jomblo seperti gua, uang 90 ribu itu lumayan besar, memang sih gak sebesar JUPE. tapi, pulsa aja gua masih sering ngutang diponsel langganan, gimana mau beli tiket Raditya Dika.

Tapi tiba harianya, gua pengen banget nonton Talkshow Raditya Dika secara live. dalam hati gua saat itu, gimana caranya gua dapatin uang 100 ribu. sempat terpikir ide gila dipikiran gua saat itu, untuk nyolong sandal jepit dimasjid, lalu gua jual di kaki lima. dan sempat juga tergiang dipikiran gua, untuk nyolong sempak dan BH tetangga yang ada dijemuran, lalu gua jual dipasar monja terdekat. yah lumayan, hitung-hitung untuk nambah pikiran gua saat itu. tapi ide gila itu segera gua urungkan.
gua kehabisan akal. dan, mau gak mau waktu itu gua harus lagi-lagi merogo kocek ditabungan gua. Yah, gua dengan ikhlas, ambil sebagian uang gua yang ada ditabugan demi lo bang.. Lo bang. .  LO BANG.. LO-BANG nya Tyas Mirashi Basah tapi, empuk. Gua coba teriak dari kejauhan walopun suara gua lipsing dari kursi yang gua dudukin. empat kata buat lo bang, "Follow back twitter gua".

Siang itu gua duduk berdua sama teman gua di bagian atas sebelah kiri, awalnya cuman kami berdua cowok cakep yang ada dikoridor itu. eh, semenit, tiga menit, lima menit, lapan menit, dua belas menit.. Gak lama ada segerombolan cewek anak SMA berseragam sekolah datang. gua gak tau pasti berapa jumlah mereka, yang pasti lebih dari lima kepala dan lima kelamin. tapi, gua gak tau gimana bentuk kelamin mereka satu per satu seperti apa'? hem, hanya mereka sendiri lah yang tau'. Ok, kita lupakan masalah kelamin. well, ini bukan post porno yak? "perlu digaris bawahin". kalo menurut gua, dengan jumlah mereka yang cukup mantab itu, mereka bisa kaliya bentuk Girl Band gitu Ho'hoho. mereka beramai-ramai ambil bagian kursi tepat disamping kanan gua, gua sempat lirik simbol yang ada dipundak kanan dari salah satu dari mereka. ternyata dari SMA Negri 4 Medan.

Gua itu orang nya apa adanya, gak suka rahasia-rahasiaan. Ok, inilah beberapa hasil photo  Raditya Dika dari mobile gua, yang hasil photonya gak seberapa:

Tambahan: Hasil photo sealah kadarnya

Maaf, hasil photo gua udah buat mata kalian jadi bisolan. jujur, pengetahuan gua soal dunia Fotografer sangatlah buruk. gua nggak pernah ngerti, gimana nilai bagus tidaknya sebuah photo. misalkan, sebuah photo Tyas Mirasih. kalian tau Tyas Mirashi kan? udah, tau aja Ok. secantik dan se sexy apa pun fose dia ber photo di Google ataupun di Youtube, tapi tetap aja gua gak perna nangkap dimana bagusnya photo tersebut. terkecuali, kalo dia berfose tanpa sehelai benang. nah, kalo itu dengan mudah nya gua bisa nangkep HOHOHO :)

Entah kenapa, tiap kali ada Gallery photo yang dipamerkan gua gak pernah nangkep dari segi mana bagusnya photo tersebut.
Hal ini terlihat jelas, ketika gua ke SUN PLAZA. Ketika itu ada pameran Gallery photo tepat di lobby mall tersebut. gua coba mampir bersama teman gua. katanya sih, hasil photo tersebut hasil karya anak-anak sekolah.
''bagus baget hasil photo ini'', 'bilangkan ke salah satu teman nya'. kata salah cewek yang gak jauh dari tempat gua berdiri.
gua mencoba melirik kearah photo yang dia bilang bagus. lalu, gua manggut-manggut sok ngerti dalem hati. gua gak tau, dia emang beneran ngerti atau sok ngerti. yang jelas, pengetahuan gua tentang dunia Fotografer sangatlah buruk #beranijujur

Kopi Pagi Ini

Kopi pagi ini terlalu istimewah. takaran gulanya pas, panasnya juga pas. eh, pas mau diminum tumpah itu seperti PDKT berbulan-bulan jadianya sehari. kira-kira seperti itu.

Membahagikan Ibu Dikalah Sakit

Ini terjadi satu hari memasuki bulan april, tepat hari minggu tanggal 1 April 2012.
seketika itu ibu gua sakit. yah, ibu gua sakit MUNTABER. gua setegah gak percaya mendengar kabar. hebat juga ibu, ternyata kutil yang ada di udelnya tidak terdeteksi oleh dokter.

Waktu ibu gua sakit, ibu gua nggak masak selama dua hari. gua liat tudung saji dimeja makan keluarga dalam keadaan melempong kosong tertata rapi. kalopun ada, cuman sambel cabeh merah.

Bukan berarti ibu gua gak masak. lantas, jangan pikir kami sekeluarga makan rumput rumah tetangga layaknya seperti kambing sekeluarga yang mau di Qurbankan ataupun makan sempak tetangga yang bergantungan dijemuran.
selama dua hari itu kami sekeluarga beli sayur dan lauk pauk di luar. gua sendiri tetap makan seperti cowok cakep yang biasanya, yang makan tampah dikunyah dan tetap masuk dari mulut dan keluar (pengeluaran) dari lubang pantat.


Ok. sewaktu ibu gua sakit gua berpikir, bagaimana caranya bikin orang tua gua bahagia dikalah sakit"???!

Kadang gua pengen kayak anak-anak yang ada di iklan-iklan di tivi gitu. saat, sang anak liat orang tuanya yang jatuh sakit. eh, sih anak langsung ngasi obat ke ibu, sih ibupun  langsung sembuh.
taukan, misalkan ada iklan ibu-ibu yang masuk angin gara-gara kenak hujan seharian, trus sang anak ngasikan tolak angin ke ibunya. seketika, semuanya berubah langsung dan ibunya langsung sembuh.
banyak iklan kayak gitu sekarang. kayaknya, iklan-iklan produk seperti itu t'lah membohongi semua umat manusia didunia ini.

Seperti kalimat iklan ini: 'Ibu ingin gaul? baca tabloid gaul'
'Panas dalam'? minum lasegar'
'Ibu mau tinggi'? minum boneto Yeey.. yeay.. yeey..... minum boneto'

Dan semuan itu hanya ada di iklan. Jika, seorang anak ingin membahagikan orang tuanya hanya satu hal pikiran gua saat itu yaitu: 'Masuk di acara Kick Andy Show sebagai bintang tamu HOHOHOHO dan menghargainya sebagai orang tua, itu sudal lebih dari cukup :')