Dikamarku.....
Dikamarku rindu itu seperti kertas, berserakan dimana-mana terinjak-injak oleh kaki
Dikamarku rindu itu seperti baju kotor, yang udah bauk dan berkeringat yang membumbung tinggi dibelakang pintu masuk kamarku
Dikamarku rindu itu seperti udara, keluar masuk yang membantuku bernafas baik dari mulut, hidung, maupun telingga
Aku sering memungut rindu, lalu meletakkanya di keranjang bambu maupun digoni beras putih layaknya pemulung
Itu rinduku, mana rindumu?
No comments:
Post a Comment